Yang Bilang Lionel Messi Bukan Terbaik Orang Bodoh
Mantan
pelatih Cile ini melontarkan kecaman keras untuk mereka yang
menyangsikan status La Pulga sebagai pesepakbola terhebat sejagat. Mereka yang tidak memandang Lionel Messi sebagai pesepakbola terhebat
sejagat dilabeli bodoh oleh eks pelatih tim nasional Cile asal
Argentina, Jorge Sampaoli.
La Pulga sukses merengkuh trofi Ballon d’Or kelimanya awal tahun ini,
dan ia belum berhenti tampil memukau di atas lapangan. Khusus di tahun
kalender 2016 bintang Barcelona itu sudah membukukan 22 gol di semua
ajang. Terlepas dari itu, kritik tetap saja menghinggapi Messi yang dinilai
masih perlu membuktikan diri bersama skuat Argentina – meskipun faktanya
ia mengapteni Los Albicelestes menuju partai puncak Piala Dunia 2014
dan Copa America 2015.
Di ajang yang disebut terakhir, adalah Cile asuhan Sampaoli yang
memaksa Tim Tango bertekuk lutut di final lewat adu penalti, namun
pelatih plontos itu toh tetap mengakui kemampuan Messi adalah nomor satu di planet ini. “Saya pikir siapa pun yang tak bisa mengakui Messi sebagai yang
terbaik adalah orang bodoh. Yang akan saya katakan kepada orang itu
adalah Leo tidak bermain seperti halnya di Barcelona untuk Argentina
karena ia mungkin tidak menikmati dirinya,” ujar Sampaoli secara
eksklusif kepada Goal.
“Kita harus membuat orang-orang menerima bahwa ia bisa bermain baik
dan buruk, agar Leo merasa dicintai. Jika kita tidak menikmati dirinya,
berarti tak ada yang bisa membuat kita bahagia. Saya bisa pastikan
kepada Anda bahwa semua komentar [miring] tersebut didengar Messi dan
membuatnya merasa buruk, dan perasaan tersebut ikut terbawa ke
lapangan.”
“Saya tak berpikir semua orang menikmati sepakbola. Sepakbola tengah
melalui sebuah periode yang tidak baik, contohnya, dengan jejaring
sosial. Jejaring sosial menurut saya sejatinya adalah antijejaring
sosial. Jaringan tersebut mendekatkan Anda dengan orang-orang asing dan
menjauhkan Anda dari orang-orang terkasih.”
“Jadi kemudian Anda memiliki kasus-kasus seperti Messi, yang
senantiasa mendapat tuntutan dari ribuan Twitter atau pesan Facebook.
Jika seorang pemain tak bisa mengabaikan itu, mustahil baginya untuk
merasa bahagia, meski ia mencetak empat gol di setiap pertandingan
sekalipun. Itu membuat Anda tak nyaman setiap hari karena walaupun Anda
ingin menjauh dari hal tersebut, pasti ada yang memberitahu bahwa Anda
sedang dibicarakan.”
Sampaoli lantas membahas situasi terkait timnas Argentina. Ia kecewa
dengan kurangnya tingkat dukungan bagi skuat yang sebetulnya punya
potensi istimewa dengan nama-nama paten sekelas Messi, Angel Di Maria,
Sergio Aguero, dan Gonzalo Higuain.